FATEKPER

Dunia telah memasuki abad industrialisasi dan informasi. Namun tidak berarti bahwa bidang pertanian dan pangan menjadi tidak penting. Justru bidang ini dituntut untuk lebih efektif dan efisien dalam menyikapi peningkatan populasi manusia, penurunan daya dukung alam, keterbatasan energi dan perubahan global. Perubahan paradigma pertanian harus ditujukan untuk menghemat sumber daya yang makin terbatas.img_0015

Indonesia telah merubah paradigma pertaniannya dari penekanan prioritas bahan pokok konvensional ke diversifikasi pangan, serta perubahan prioritas produksi dari sektor hulu (produksi bahan mentah) ke sektor hilir (produksi bahan siap pakai), sehingga prospek pengolahan pangan sangat cerah dan menjanjikan. Realisasi globalisasi ekonomi dengan pelaksanaan AFTA dan APEC mensyaratkan SDM yang handal di segala bidang, termasuk industri pangan. Dipastikan Indonesia sangat membutuhkan tenaga profesional di bidang pangan dan agroindustri, baik sebagai perencana dan pemikir yang berjenjang Strata 1 maupun sebagai wirausahawan yang handal.

VISI

Menjadi program studi yang kompeten dan bisa dipercaya dalam hal penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengkajian dan pengembangan teknologi pangan, serta implementasinya bagi kepentingan masyarakat

MISI

Menerapkan strategi pembelajaran berbasis kompetensi sedemikian rupa sehingga dihasilkan lulusan yang menguasai teknologi, berjiwa wirausaha dengan profesionalisme tinggi serta mampu mengadopsi dan menjadi inovator yang peka dan tanggap terhadap perkembangan teknologi pangan

PROSPEK PEKERJAAN

  1. Wirausaha / Wiraswasta (entrepreneur) bidang industri dan pengolahan pangan.

  2. Peneliti atau analis pada lembaga / balai penelitian atau dosen di Perguruan Tinggi atau Lembaga Pendidikan Pelatihan Profesional.
  3. Peneliti, quality control, supervisi atau analis pada industri pangan.
  4. Konsultan di bidang pangan dan agroindustri.
  5. Pengawas gizi.
  6. Perencana, perekayasa, praktisi pada industri :

  • hasil peternakan : industri pengolahan susu, corned beef, daging kaleng, sosis, nugget, pakan ternak, dll.

  • hasil perairan : industri pengalengan dan pengolahan hasil perairan (ikan air tawar, ikan laut seperti sarden/mackerel, tuna, udang, kerang, rumput laut dll).

  • hasil tanaman pangan : industri pangan instan, roti/bakery, flour mills dll.

  • hasil tanaman perkebunan : industri gula, kopi, teh, coklat, dll.

  • hasil tanaman hortikultura : industri pengolahan dan pengawetan buah-sayur.

  • produk fermentasi : alkohol, sorbitol, HFS, bir, MSG, makanan tradisional dll.

  • produk minuman dan makanan ringan : air kemasan, soft drink, syrup, confectionery, jam & jelly, snack & crackers, pangan ekstruksi dll.

  • restoran dan catering (jasa boga).

KARIER LULUSAN TEKNOLOGI PANGAN

Prospek untuk seorang ahli Teknologi Pangan baik di dalam negeri maupun di luar negeri sangat menggembirakan. Banyak perusahaan makanan yang ada serta satu sama lain saling bersaing. Setiap produk yang mereka pasarkan harus terus dikembangkan sehingga diminati dan dibutuhkan oleh konsumen. Mereka menggunakan lulusan Teknologi Pangan dalam industri mulai level menengah sampai level manager, bahkan dapat lebih dari itu.

Selain itu banyak lulusan Teknologi Pangan yang mengembangkan karier di instansi pemerintah, pusat-pusat penelitian, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan swasta dan lain-lain.

Selain itu banyak lulusan Teknologi Pangan yang mengembangkan industri pangan secara mandiri atau berwirausaha, dan berhasil dengan baik.

Perusahaan yang melibatkan lulusan Teknologi Pangan antara lain:

  • PT Indofood Sukses Makmur

  • PT Ultra Jaya Milk

  • PT Nestle

  • PT Indomilk

  • PT Sierad Produce Tbk

  • PT Unilever

  • PT Ceres

  • PT Bogasari

  • PT Susu Bendera

  • PT Coca Cola

  • BMC dan lain-lain

BIDANG PEKERJAAN YANG DITANGANI

Beberapa bidang pekerjaan yang ditangani oleh seorang lulusan Teknologi Pangan

Bidang Produksi

Mengatur jalannya proses produksi bahan makanan pada suatu industri pengolahan makanan sehingga kualitas produk dapat terjamin, efisiens dan menguntungkan.

Bidang Reseach dan Development

Mengadakan penelitian dan pengembangan system pengolahan dan produk untuk improvisasi dan inovatif dengan proses pengolahan yang baik ke arah efisiensi.

Bidang Kontrol Kualitas

Melakukan monitoring dan pengendalian kualitas yang mencakup kebutuhan bahan baku, bahan penolong, bahan pengawet dan produk sesuai dengan kualitas dan keamanan.

Bidang Quality Anssurance

Melakukan pengendalian dan pengontrolan serta merancang spesifikasi bahan-bahan dalam pengolahan, mesin, peralatan dan prosedur pengolahan untuk menjadi mutu dan keamanan produk pangan yang terjamin.

Bidang Rancang Bangun Mesin dan Peralatan Industri Pangan

Melakukan perencanaan dan perancangan mesin, dan peralatan proses pengolahan yang efektif, efisien dan aman swsuai dengan standar kualitas.

Bidang Managemen dan Marketing Produk Pangan

Melakukan pengaturan dan pengendalian serta pembelian dan pemasaran bahan baku, bahan penolong dan produk yang terlibat dalam proses pengolahan makanan.

Program Studi Teknologi Pangan Dipersiapkan untuk mampu:

  1. Memperdalam pengetahuan dan apresiasi pada sistem biologi atau pertanian yang digunakan sebagai dasar penerapan teknologi dan keteknikan.

  2. Mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan teknologi pada pengolahan pangan dan hasil pertanian dan membuat pendekatan untuk upaya pemecahan masalah serta evaluasinya.

  3. Merancang sistem dan proses dengan memperhatikan aspek-aspek gizi, ekonomi, sosial dan dampak lingkungannya.

  4. Membangun kemampuan berkomunikasi, melakukan pembelajaran secara mandiri dan membangun kerjasama.

  5. Membangun Jiwa wirausaha yang mampu untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang usaha dan berani mengambil resiko yang didasari pertimbangan keilmuan.

  6. Membangun jiwa sosial dan profesionalisme yang bertanggungjawab untuk memecahkan permasalahan teknologi yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

KURIKULUM

Kurikulum jurusan Teknologi Pangan Universitas Al-Ghifari mengacu pada kurikulum Nasional berbasis kompetensi dengan bobot SKS 147 SKS. Jumlah tersebut termasuk didalamnya 40 % muatan lokal yang menitik beratkan pada managemen, Bioteknologi Pangan dan kewirausahaan. Sistem belajar meliputi tatap muka, praktek di laboratorium, studi lapangan, tugas mandiri, tugas kelompok dan seminar.

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Secara umum tujuannya adalah mendidik mahasiswa menjadi sarjana yang memilikikemampuan teknis dan manajeril di bidang Agroindustri, berdedikasi, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional. Sarjana Teknlogi Pertanian tersebut berkelayakan dan berkemampuan tinggi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengolahan sistem terpadu ysng terdiri atas manusia, peralatan, bahan, energi, uang dan informasi pada agroindustri. Sarjana Teknologi Industri dengan kelayakan tersebut diharapkan mahir merumuskan dan menganalisis masalah teknik, berani mengambil inisiatif dan resiko di bidang usaha (berjiwa wiraswasta) dan mampu mengestimasi hasil dan manfaat keterpaduan sistem agroindustri serta inovatif dan mampu mensistensi masalah untuk pengembangan agroindustri.

Seorang sarjana lulusan Teknologi Industri Pertanian diharapkan secara khusus mempunyai kemampuan:

  1. Menggunakan, merancang dan mengembangkan berbagai peralatan dan proses agroindustri/

  2. memiliki kemampuan dasar dalam mengelola suatu sistem agroindustri meliputi kemempuan managerial, rekayasa (engineering) penguasaan teknologi dan proses produksi.

  3. Mampu secara sistematis memecahkan permasalahan dalam suatu sistem agroindustri dan trampil mengembangkan berbagai alternatif.

  4. Merencanakan, menghasilkan dan mengembangkan berbagai produk industri dan sumber daya alam (hasil pertanian)

  5. Memiliki kemampuan untuk melakukan proses transpormasi infut (bahan baku, mesin, modal tenaga kerja dan metode)

  6. Merencanakan, melaksanakan, mengelola, mengembangkan dan mengevaluasi berbagai macam pekerjaan pada agroindustri.

KURIKULUM

Kurikulum jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Al-ghifari mengacu pada kurikulum Nasional berbasis kompetensi dengan bobot SKS 147 SKS. Jumlah tersebut termasuk didalamnya 40 % muatan lokal yang menitik beratkan pada managemen, Bioteknologi Pertanian, Agroindustri dan kewirausahaan. Sistem belajar meliputi tatap muka, praktek di laboratorium, studi lapangan, tugas mandiri, tugas kelompok dan seminar.

Fakultas Teknologi Pertanian UNFARI menitikberatkan pada kajian pengembangan dan penerapan teknologi dengan melibatkan ilmu-ilmu kimia, matematik, fisika, keteknikan dan biologi untuk konservasi tanah, memproduksi hasil pertanian dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk sajian termasuk caracara pengawetannya, yang mempunyai nilai tambah di dalam kualitas, nilai gizi dan daya gunanya serta siap untuk dimanfaatkan sebagai bahan industri, perdagangan dan bahan konsumsi, dengan mengadakan optimasi proses dan manajemen di dalam sistem produksi hayati. Implementasi dari kajian-kajian tersebut tertuang dalam pendidikan teknik pertanian, teknologi pangan dan hasil pertanian dan teknologi industri pertanian. Dengan kajian-kajian tersebut Fakultas Teknologi Pertanian siap untuk mengadakan berbagai kerjasama di bidang agroindustri atau pun llagro base industry’ dengan semua instansi negeri maupun swasta dan industri untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Fakultas Teknologi Pertanian UNFARI juga selalu siap menampung calon-calon yang berbakat dan berminat yang lolos dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Universitas Al-Ghifari untuk dididik menjadi sarjana yang mempunyai kompetensi tinggi dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Informasi Pendaftaran dapat menghubungi, Tlp. (022) 7835813

Menerima Program Kelas Non-Reguler. 

Waktu kuliah bisa fleksibel, berkualitas, tidak jenuh, tidak mengganggu jadwal kerja bagi mahasiswa sudah berkerja, dan mahasiswa masih memiliki luang untuk berlibur/istirahat atau melaksanakan hal lainnya (tidak menghabiskan seluruh waktu luangnya untuk kuliah).